Gunung Talamau Atap nya Sumatera Barat





Sudah dari jauh-jauh hari saya sering meliirik destinasi ini, Yap pada akhirnya saya memiliki kesempatan juga untuk kesini.Berawal dari ngobrol ngobrol santai tanpa kopi di sebuah Warung gorengan di Kampus tentang tempat ini, akhirnya kita sepakat berangkat tanggal 04 Februari 2020.Dimulai dari Padang bersama rombongan yang berjumlah 10 orang mulai menarik gas motor kita menuju Kabupaten Pasaman Barat, perjalanan yang seharusnya ditempuh dengan waktu 4 jam menjadi 7 jam karena demi memenuhi kebutuhan perut dan asap yang dihasilkan dari tembakau produk surya heheheheh.Alhasil berangkat dari Padang Pukul 19.00 WIB sampai di Simpang Empat, Pasaman Barat Pukul 02.00 WIB.Sesampai nya di Simpang Empat relasi dari salah satu rekan kita memberikan kita tumpangan tidur gratis di rumah nya yang tidak jauh dari bundaran Simpang Empat, lalu pada pagi hari nya kita mulai menarik gas motor kembali menuju Desa Pinaga tempat Pendaftaran dan simaksi untuk memasuki atap Sumatera Barat ini.Perlu kalian ketahui Gunung Talamau memiliki ketinggian 2,920 Mdpl dan jalur pendakian Gunung Talamau yang sering dilalui pendaki adalah Desa Pinaga ini,Gunung ini memiliki 13 Telaga dengan nama yang punya makna dan arti tersendiri bagi masyarakat disini lalu juga memiliki Air terjun yang terbilang zindah juga.Sesampainya kita di Desa Pinaga ini, kita diwajibkan mengisi formulir, cek perlengkapan,dan P3K lalu membayar simaksi Rp.20.000 sudah termasuk parkir motor. Tempat registrasi memasuki Gunung Talamau ini bernama Basecamp bang Andri, bang Andri yang saya ketahui menurut warga sekitar adalah seorang PNS Dinas Pariwisata setempat sekaligus juga dipercayakan sebagai pengurus registrasi para pendaki yang akan menaiki Gunung Talamau. Setelah sekitar 1 jam kita mengisi formulir, cek perlengkapan, dan diberi pengarahan akhirnya perjalanan kita mulai dari Basecamp bang Andri pada pukul 13.00 WIB.
Awal perjalanan ini kita masih menelusuri kebun sawit dan kebun jagung warga setempat, target kita sebelum maghrib harus sampai di Pos Bumi Sarasah agar bisa mendirikan Camp disana.Namun, kalian pasti sudah tahu dan sering mengalami bahwa Planning tidak akan sesuai dengan kenyataan di lapangan.Alhasil sebelum maghrib kita hanya sampai di Posko Harimau Campo karna faktor stamina kita tidak memadai sesuai planning kita hehehehehehe.Posko Harimau Campo ini berada pada ketinggian sekitar 700 Mdpl, disini masih merupakan kawasan kebun warga namun sudah berada pada sedikit ketinggian.Posko Harimau Campo lah tempat kita bermalam pada hari ini, karena disini masih di kawasan kebun warga jadi kita tidak perlu repot repot mendirikan tenda untuk camp disini karena sudah tersedia Pondok seperti Pondok di Pos Ronda perumahan.Esok hari nya Pukul 10.00 WIB kita melanjutkan lagi langkah kaki ini,pada Pukul 14.00 kita telah sampai di Pos Rindu Alam. Disini kami hanya berhenti sejenak demi melepas penat kaki dan bahu yang sudah tidak kokoh lagi hehehehe,lalu kita melanjutkan lagi langkah kaki ini menelusuri belantara Atap Sumatera Barat ini.Namun, siapa sangka disaat hujan mulai membasahi jalur ini salah satu rekan kami pun mengalami drop dan akhirnya jatuh pingsan.Waktu menunjukkan Pukul 19.00 WIB terpaksa kita harus berjalan di jalur ini malam malam, padahal tidak dianjurkan untuk berjalan di jalur Gunung Talamau ini pada malam hari.Hujan mulai berhenti sebentar sementara rekan kami belum sadarkan diri, Akhirnya kita membagi tugas karna Pos Bumi sarasah sudah terasa dekat. Saya bersama 3 teman saya yang dikomandoi oleh Taufik Indra, melanjutkan langkah kaki ke Pos Bumi Sarasah untuk segera mendirikan tenda agar rekan kita yang pingsan tidak kehujanan dan selebih nya rekan kami yang lain menemani rekan yang pingsan sambil menyadarkan nya. Setelah saya rasa 40 menit perjalanan, kami berempat sampai di Pos Bumi Sarasah dan langsung eksekusi tenda.Berhubung rekan yang lain di perjalanan tadi bersama rekan yang pingsan belum masih di bawah akhirnya kami memutuskan kembali lagi ke tempat TKP rekan kami yang pingsan, ternyata rekan kami sudah mulai siuman namun karna kondisi nya masih drop tentu nya belum sanggup berjalan.Tak diduga, hujan mulai turun kembali akhir nya kita memutuskan membuat tandu dari kayu beralaskan Hamoock mulai menandu secara bergantian rekan kami yang sudah mulai siuman itu ke Pos Bumi Sarasah demi menghindari rekan kami ini kehujanan dan takutnya mendapat Hipotermia karna kondisi nya yang drop.
menghindari rekan kami ini kehujanan dan takutnya mendapat Hipotermia karna kondisi nya yang drop. Tapi, Alhamdulillah setelah beberapa menit kita menandu secara bergantian di medan yang cukup menanjak dengan jalur yang becek setelah hujan rekan kita yang pingsan akhirnya sudah mulai fit.Lalu dia ingin berjalan tanpa ditandu karena tidak ingin merepotkan kita, awalnya sih kita semua tetap bersikeras ingin menandu nya sampai Pos Bumi Sarasah. Namun,dia bersikeras juga hendak berjalan dan disitulah kami mulai berkata Alhamdulillah karena kondisi kami juga sudah mulai tidak fit juga. Melangkah sekitar 15 menit sambil mengiringi rekan yang baru fit dari pingsan nya sampai lah kita di Pos Bumi Sarasah,tidak tahan lagi akan dingin nya cuaca dengan baju basah kita pun langsung mengambil posisi nyaman untuk rebahan dan menunggu pagi.
Kicauan burung mulai terdengar meramaikan suasana di Pagi hari Pos Bumi Sarasah,kumpulan hewan bersayap dengan bulu yang indah berwarna biru kehitaman ini selalu bermain main disekitar tenda kita sambil menikmati makan bersama kita. Konon kata warga sekitar burung ini adalah penunjuk jalan kita di alam Talamau ini, oh iya Pos Bumi Sarasah ini sumber air nya tidak jauh tapi hati hati sobat jalan menuju sumber air disini sangat terjal dan licin.Untung nya telah ada tali yang terpasang di jalur menuju sumber air agar memudahkan kita untuk melangkah di jalan yang curam dan terjal, sesaat setelah kita mengambil stock air perjalanan dilanjutkan menuju Pos Paninjauan. Jarum pendek jam berada pada angka 1,dan cuaca pun sangat cerah jalur nya pun mulai membuat tenaga kita terkuras hingga kita menjadi banyak berhenti untuk beristirahat sejenak.Target kita hingga menjelang senja sampai di basecamp Rajawali, namun tidak disangka lagi keadaan dilapangan tidak bisa diukur dengan waktu sehingga senja pun tiba kita baru sampai di Pos Paninjauan. Kita memutuskan untuk camp di Paninjauan karna cuaca sudah mulai sangat dingin sekali faktor kita sudah berada di ketinggian 2000 an mdpl, sungguh malam yang malang sekali hujan sangat deras sekali mengguyur Talamau dan dingin nya pun mulai menusuk nusuk ke tulang. Setelah malam panjang yang diguyur hujan, mentari pun mulai tampil menyinari kami hingga kita bisa menikmati ketinggian yang indah ini ditemani pemandangan gugusan Bukit Barisan yang menjulang dan juga hamparan laut Air Bangis yang membuat kita terkadang rindu Vitamin Sea. Siang hari nya kita mulai berjalan untuk Summit ke Puncak Talamau, samudera diatas awan mulai menemani perjalanan kita karena kita sudah berada di ketinggian akhirnya sampailah kita di Basecamp Rajawali yang dikelilingi oleh telaga telaga indah nya. Dari sini puncak terlihat sangat dekat sekali, kita mulai melanjutkan untuk summit tapi cuaca memang tidak bisa ditebak baru beberapa menit kita berjalan hujan mulai mengguyur kami kembali. Untung saja kita sudah sedia has hujan, tidak nungkin juga kita gagal summit karena Puncak sudah sangat dekat dalam perkiraan hitungan menit dan tidak sia sia perjalanan kita summit hari ini Alhamdulillah hati ini tidak berhenti bersyukur kepada Allah SWT ketika kaki kita menginjakkan Puncak Talamau. Kubah mesjid berada di ketinggian dikelilingi kabut karena rintikan air telah berhenti membasahi keindahan alam ini, Kubah mesjid inilah yang menjadi Ikon Puncak Talamau.
Tidak masalah walau kita berada di Puncak pemandangan dari ketinggian diselimuti kabut, karena keindahan tidak selalu dinikmati melalui lensa karna untuk sampai ke Puncak ini saja hati ini sudah sangat bersyukur. Setelah beberapa menit kita menikmati Puncak Talamau, karena hari sudah mulai senja dan cuaca makin dingin kita mulai turun untuk menuju pos Paninjauan lalu kita akan bermalam lagi di Pos Paninjauan sebelum me mulai perjalanan turun esok hari nya.Untuk sekedar informasi, jalur Gunung Talamau memang kaya akan sumber air nya dan tetap berhati hati karena sepanjang jalur sangat banyak sekali Pacet yang siap menyerang kalian. Dan juga jika kalian ingin menjelajah Gunung ini jangan mencoba dengan bekal dan alat seadanya karna kalian akan berhari-hari did alam hutan, jadi bawalah alat dan logis yang banyak agar stamina kalian tetap fit. Seperti kata bang Fiersa Bersari “Jangan coba coba untuk menaklukan alam, karena alam bukan untuk ditaklukan,Salam lestari” Jadi jangan pernah coba untuk menaklukan alam ya. Terimakasih telah meluangkan waktu kalian untuk membaca kisah kami, saya akan selalu berjalan dan berbagi cerita dengan kalian. Pokok nya jalan terus sampai legal.

Comments

Popular Posts